Faust VIII

From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi, cari

Profile Profil
Faust VIII Faust VIII
Shaman King character Shaman King karakter
Faust VIII with his wife Eliza Faust VIII dengan istrinya Eliza
Gender Jender	Male Laki-laki
Species Spesies	Human, Shaman Manusia, Shaman
Occupation Pekerjaan	Former Doctor, Shaman Mantan Dokter, Shaman
Current Rank & Furyoku Peristiwa Peringkat & Furyoku	Necromancer Jinjang 12,500 12.500
Team Affiliation Tim Afiliasi	Funbari Onsen Funbari Onsen
Teammates Rekan tim	Yoh Asakura Yoh Asakura "Wooden Sword" Ryu "Wooden Sword" Ryu
Spirit Allies Semangat sekutunya	Eliza, Frankensteiny Eliza, Frankensteiny
Shamanic Mediums Shamanic media	Eliza's Skeleton and Bones Eliza's Skeleton dan Bones

Johann Faust VIII (ファウストVIII世Fausuto hassei ) is a fictional character of the anime and manga series Shaman King . Johann Faust VIII (ファウストVIII世Fausuto hassei) adalah karakter fiksi dari anime dan manga series Shaman King. Faust's seiyuu in the Japanese version is Takehito Koyasu . Faust's seiyuu di Jepang adalah versi Takehito Koyasu. His English dub actor was originally Sam Regal , and then changed to Marc Thompson in the later episodes. Nya menjuluki aktor Inggris pada awalnya Sam Regal, dan kemudian diubah menjadi Marc Thompson di kemudian episode.

Contents Isi

[hide]

[ edit ] Character & Personality [Sunting] Character & Personality

Hailing from Germany , Johann Faust VIII is the eighth-generation descendant of the legendary Doctor Faustus . Hailing dari Jerman, Johann Faust VIII adalah generasi kedelapan keturunan yang legendaris Dokter Faustus. He was born on April 8 , 1966 and his blood type is A. His ancestor is the main character of the renowned German tale, "The Tragedy of Doctor Faustus", as the man who was so consumed by lust for all the pleasures of the world, he made a deal with the devil to gain them. Dia dilahirkan pada tanggal 8 April 1966 dan Golongan darah A. leluhur-Nya yang utama adalah karakter dari dongeng Jerman terkenal, "The Tragedy of Doctor Faustus", sebagai orang yang begitu nafsu untuk dikonsumsi oleh semua kenikmatan yang dunia, ia telah berurusan dengan iblis untuk mendapatkan mereka. For with necromancy skills, the Devil (more commonly known as Mephistopheles in Faust literature) also granted Faustus youth and riches. Untuk dengan penujuman keterampilan, yang Devil (lebih dikenal sebagai Mephistopheles dalam Faust sastra) juga diberikan Faustus pemuda dan kekayaan. In the end, Faustus died a terrible death when Mephistopheles came to claim his soul at the end of the seven year contract. Pada akhirnya, yang meninggal Faustus terrible kematian bila Mephistopheles datang untuk menyatakan diri-Nya pada akhir tujuh tahun kontrak.

Faust is usually a very detailed and patient person who thinks scientifically unless the matter concerns his beloved Eliza. Faust biasanya sangat rinci pasien dan orang yang berpikir ilmiah kecuali masalah kekhawatiran yang dicintai Eliza. He does not tolerate interruptions while working (an example was having Eliza keep the X-Laws at bay, while he attempted to help Jeanne), and even less any criticism, insults or threats directed at Eliza. Dia tidak mentolerir interupsi sambil bekerja (contoh telah memiliki Eliza tetap X-Undang-Undang di teluk, sementara ia berusaha untuk membantu Jeanne), dan bahkan kurang apapun kritikan, insults atau ancaman yang ditujukan pada Eliza.

Faust is the embodiment of dedication; he has given up everything for his wife and is willing to do anything, no matter the costs to protect and take care of her. Faust merupakan perwujudan dedikasi, ia telah diberikan atas segala sesuatu untuk istri dan bersedia melakukan apapun, tidak peduli biaya untuk melindungi dan memelihara dia. It is this single-mindedness and selflessness that gives him his great strength in the Shaman Fight. Ianya satu ini berpandangan bahwa selflessness dan memberikan dia kekuatan yang besar dalam Shaman Fight. Beyond all the mental instability, emotional suffering and somewhat gothic moods, his greatest strength comes from his pure heart; pure because he knows that he only lives to love and protect his dear Eliza. Melebihi semua ketidakstabilan mental, penderitaan emosional dan agak gothik moods, kekuatan besar itu berasal dari hati yang murni; murni karena ia mengetahui bahwa ia hanya hidup untuk mengasihi dan melindungi dia dear Eliza.

Faust is an insane, but incredibly brilliant medical doctor who delights in saving lives. Faust adalah gila, tapi luar biasa brilian dokter yang delights menyelamatkan nyawa. Naturally, his work reveals facets of his personality. Alami, karyanya menyatakan dari segi pribadinya. He cures one of his opponents after their shaman fight, an illness that many doctors have given up on previously. Cures dia salah seorang lawan dukun setelah mereka berperang, suatu penyakit yang telah memberikan banyak dokter di sebelumnya. Because Faust had devoted much of his time to seeking cures for illnesses, he is utterly devastated when he is unable to save Eliza and goes as far as attempting to resurrect her. Karena Faust telah dikhususkan kepada banyak waktu untuk mencari cures untuk penyakit, ia hancur sama sekali bila dia tidak dapat menyimpan Eliza dan berjalan sejauh yang mencoba kembali ke dia. When he treats Jeanne of the X-laws, he does so with zeal that nears madness. Ketika ia memperlakukan Jeanne dari X-hukum, sehingga ia tidak dengan semangat yang nears kegilaan. During the time in between matches, he is usually reading medical books, and feeds himself breakfast, lunch, and dinner through an IV line. Selama ini di antara yang cocok, ia biasanya membaca buku-buku medis, dan feed dirinya sarapan, makan siang, dan malam melalui IV baris.

In the manga it is implied that he is addicted to morphine, when he transplants his tibia and feels no pain. Dalam manga itu tersirat bahwa dia ketagihan morfin, ketika itu dia transplantasi tulang kering dan tidak terasa sakit.

[ edit ] Physical appearance [Sunting] Fisik tampilan

Faust VIII has a number of traits in his physical appearance that makes him stand out from the other characters in Shaman King. Faust VIII memiliki sejumlah traits dalam tampilan fisik yang membuat dia menonjol dari karakter lain di Shaman King. For example, his discolored lips and permanent bags under his eyes from lack of sleep. Misalnya, ia tetap dikotorkan bibir dan kantong di bawah mata dari kekurangan tidur. They contribute to his intimidating and seemingly dark look. Mereka memberikan kontribusi kepada menakutkan dan nampaknya terlihat gelap. Another very noticeable trait is the different color skin coating his chest and torso. Lain begitu jelas sifat yang berbeda warna kulit selaput dada dan batang tubuh itu. To Faust, this detail does nothing but benefit him in creating a "fear-factor" impression on his opponents, which goes along with his personality. Untuk Faust, detail ini tidak hanya menguntungkan dia dalam membuat "takut-faktor" kesan pada lawan, yang pergi bersama pribadinya.

Faust also has blond hair and blue eyes. Faust juga memiliki blond hair and blue eyes. He is also extremely thin, due to lack of proper amounts of food each day. Dia juga sangat tipis, karena kurangnya jumlah makanan yang tepat setiap harinya. Since Eliza passed away, Faust barely ate. Sejak Eliza berlalu, Faust hampir makan. He just consumed enough to keep himself alive. Dia hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri tetap hidup.

[ edit ] History [Sunting] Sejarah

Faust, like his family, wanted nothing to do with his ancestor's black magic . Faust, seperti keluarganya, mau tidak ada hubungannya dengan leluhur dari sihir. He is a direct descendant of Johann Faust, traced back in his family line, who had practiced this art as his ancestor did, Faust the First. Ia adalah keturunan langsung Johann Faust, pelaksanaan baris dalam keluarganya, yang telah dilakukan ini sebagai leluhur seni itu, Faust Pertama. ( Faustus ) It was a dark secret, and Faust's family intended on keeping it hidden. (Faustus) Adalah sebuah rahasia gelap, dan Faust ditujukan pada keluarga ini tetap tersembunyi.

When he was young, he was forced to study constantly. Ketika ia muda, ia dipaksa untuk terus belajar. He fell in love with a girl named Eliza, who was the only person to give him a kind look. Ia jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Eliza, yang merupakan satu-satunya orang yang memberikan dia melihat sejenis. Faust worked to his greatest potential to become a doctor and cure Eliza, who was afflicted by a disease with no known cure. Faust bekerja kepada potensi besar untuk menjadi seorang dokter dan obat Eliza, yang menderita penyakit yang tidak dikenal dengan obat. He succeeded, becoming a master of the medical field, and Eliza was cured. Dia berhasil, menjadi tuan di bidang medis, dan Eliza telah disembuhkan. They fell in love and were married, and ran their own medical clinic. Mereka jatuh cinta dan telah menikah, dan berlari sendiri klinik medis.

Faust got a small house on a bluff, and it seemed that his life with Eliza could not be more perfect. Faust mendapat rumah kecil di tubir, dan nampaknya yang hidupnya dengan Eliza tidak dapat lebih sempurna. Unfortunately, on their first night in the new house, a burglar broke in. The criminal shot Eliza in the forehead, killing her. Sayangnya, pada malam pertama mereka di rumah baru, sebuah alat broke in the pidana Eliza tembakan di dahi, membunuh dia. Faust arrived at home and saw this horrible scene, and utilized all of his medical skills to try to save Eliza, but was unsuccessful. Faust tiba di rumah dan melihat pemandangan mengerikan ini, dan memanfaatkan segala kemampuan medis untuk mencoba untuk menyelamatkan Eliza, tetapi tidak berhasil.

He became obsessed with bringing her back to life, and thus delved into the ancient practice of necromancy. Ia menjadi terobsesi dengan membawa dia kembali ke kehidupan, dan dengan demikian delved ke dalam praktik penujuman kuno. For eight years Faust worked in his arts, never sleeping at all, which is why he has dark shadows under his eyes and purple lips. Faust selama delapan tahun bekerja di kesenian, tidak pernah tidur sama sekali, apa yang dia bayangan gelap di bawah mata dan bibir ungu. He enters the Shaman Fight in order to become Shaman King and use the power to resurrect Eliza. Dia memasuki Shaman Fight untuk menjadi Shaman King dan menggunakan kekuatan untuk kembali Eliza.

[ edit ] Eliza [Sunting] Eliza

Eliza is Faust's first, only, and one true love. Eliza Faust adalah pertama, hanya, dan satu cinta. She was ill with a fatal disease since her childhood. Dia sakit dengan penyakit fatal sejak dia anak. As the only woman to care for Faust VIII, he, in return, slaved over his studies to find a cure for her. Sebagai satu-satunya wanita untuk menjaga Faust VIII, dia, dalam kembali, dia slaved atas studi menemukan obat untuk dia. After her recovery, they married and opened a clinic together. Pemulihan setelah dia, mereka menikah dan membuka klinik bersama. She and Faust were very happy living together... Faust dan dia sangat senang tinggal bersama ... until their home was broken into and the burglar, armed with a gun, shot Eliza, who was the only one in the clinic at the time, dead. mereka sampai ke dalam rumah yang rusak dan pendobrak, bersenjata dengan senapan, tembakan Eliza, yang merupakan satu-satunya di klinik pada saat itu, mati. Now she serves as Faust's main spirit as he works to become Shaman King and revive her. Sekarang dia menjabat sebagai Faust utama sebagai roh dia bekerja untuk menjadi Shaman King dan kembali dia. As Faust grows stronger, she becomes more lifelike. Seperti Faust tumbuh lebih kuat, dia menjadi lebih kehidupan. Although he was unable to revive her yet, Anna was able to summon her spirit back to Earth allowing Faust to communicate and see her. Walaupun ia tidak dapat kembali ke dia lagi, Anna bisa memanggil dia semangat kembali ke Bumi Faust memungkinkan untuk berkomunikasi dan melihat dia. Because of this Faust's power became even more stronger because of the fact that he now possess a real main human spirit. Karena itu Faust kekuatan menjadi semakin kuat karena fakta bahwa dia sekarang memiliki real utama roh manusia. Also later in the anime series she was able to talk and say more lines than before. Nanti juga di komik seri dia bisa bicara dan mengatakan lebih dari baris sebelumnya.

She was born on June 29, 1963 and was 26 when she died. Dia dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1963 dan 26 ketika dia meninggal. Her blood type is AB. Her Golongan darah AB.

She may be named after the stage where The Tragical History of Doctor Faustus was first at. Dia mungkin akan bernama setelah tahap di mana yang tragis Sejarah Dokter Faustus pertama kali di.

[ edit ] Manga Story [Sunting] Manga Story

Yoh Asakura and Faust VIII first meet in a cemetery of Yokohama where they are to be opponents for the Shaman Fight. Yoh Asakura dan Faust VIII pertama bertemu di sebuah pemakaman di Yokohama yang menjadi lawan untuk Shaman Fight. Arguably one of the most dangerous shamans ever, stories hinting of Faust's power have already rippled throughout in the rumors of Shaman Fight Officiants. Arguably salah satu yang paling berbahaya Shaman pernah, cerita dari hinting Faust kuasa telah rippled di seluruh rumors dari Shaman Fight Officiants. One of the Shaman Fight Officiants, Silva, tries vainly to persuade Anna into making Yoh forfeit the match. Salah satu Shaman Fight Officiants, Silva, dgn sia-sia untuk mencoba meyakinkan Anna ke dalam membuat Yoh kehilangan pertandingan. He fears for Yoh's life, because Faust had proven himself merciless by brutally killing his first opponent. Yoh dia takut untuk hidup, karena Faust telah membuktikan dirinya ampun oleh brutally membunuh lawan yang pertama. This match's arena, moreover, is obviously in any necromancer's favor, for it is a graveyard. Cocok dari arena ini, lebih-lebih lagi, jelas di jinjang's favor, itu adalah sebuah kuburan. However, Anna adamantly turns down Silva's request, insisting Yoh will fight well. Namun, ternyata Anna adamantly bawah Silva permintaan, insisting Yoh akan berjuang dengan baik.

When Silva arrives late to watch the match, he finds that Faust has summoned an army of skeletons to attack Yoh. Silva ketika tiba terlambat untuk menonton pertandingan, ia telah menemukan bahwa Faust summoned sebuah tentara skeletons untuk menyerang Yoh. Faust has also sliced Manta's chest cavity open, leaving him in intense pain. Faust juga diiris Manta dari rongga dada terbuka, meninggalkan dia di intens sakit. Faust's actions trigger Yoh's rage. Faust's memicu tindakan Yoh dari marah. The younger shaman tries to break free of Faust's skeleton army, and succeeds, although doing so, along with destroying skeleton after skeleton, has depleted his furyoku greatly. Dukun muda yang berusaha untuk memutuskan bebas Faust tentara dari maling, dan berhasil, walaupun demikian, bersama dengan menghancurkan tulang setelah rongkongan, telah habis nya sangat furyoku.

Throughout the fight, as the horrific truth is revealed, Faust used less than one percent of his furyoku on each skeleton. Sepanjang memerangi, menyeramkan sebagai kebenaran yang diwahyukan, Faust digunakan kurang dari satu persen dari furyoku Nya pada setiap maling. The reason given by Silva is that Faust uses very little energy to animate the skeletons. Alasan yang diberikan oleh Silva Faust adalah bahwa sangat sedikit menggunakan energi untuk menggerakkan yang skeletons. While Faust is still in mint condition for the match, Yoh has become extremely battle-weary, his energy used up, and his furyoku burning down to just a small flame of energy above the hilt of his sword. Faust saat ini masih dalam kondisi mint untuk cocok, Yoh telah menjadi sangat lelah-peperangan, maka energi yang digunakan atas, dan bawah untuk pembakaran furyoku hanya sebagian kecil di atas api energi seluruhnya kepada pedang. To finish Yoh off, Faust's true spirit ally finally emerges as he transfers his attention to creating Eliza's form on her skeleton. Untuk menyelesaikan Yoh off, Faust's true ally semangat akhirnya muncul sebagai dia transfer dia perhatian untuk membuat formulir Eliza's on her skeleton. Eliza, while far from being the strongest foe Yoh has ever faced, becomes formidable now that his energy is almost gone. Eliza, sedangkan yang jauh dari yang kuat lawan yang pernah dihadapi Yoh, menjadi hebat sekarang bahwa energi hampir hilang. Yoh enrages Faust by calling Eliza a 'doll' because she has no will of her own. Yoh enrages Faust Eliza yang dihubungi oleh 'boneka' karena dia tidak akan sendiri. This enrages Faust to a horrific level so that he appears an insane man. Faust enrages ini ke tingkat yang mengerikan, sehingga ia muncul sebuah insane manusia. He starts to recklessly expend energy, leaving him weakened. Dia mulai sembarangan mengeluarkan energi, sehingga dia lemah. Yoh focuses his remaining furyoku at the tip of his sword, Harusame, and cuts the legs off of Eliza's skeleton. Yoh berfokus kepada furyoku tersisa di ujung pedang-Nya, Harusame, dan luka di kaki dari Eliza dari maling. While this attack leaves Eliza useless in combat, it depletes the rest of Yoh's furyoku. Sementara ini menyerang daun Eliza berguna dalam memerangi, ia depletes bagian dari furyoku Yoh. Amidamaru falls out of Harusame, and Yoh loses the match. Amidamaru jatuh dari Harusame, Yoh dan kehilangan yang cocok. Yoh breaks down crying at nearly losing his friend, his life, and his dream. Yoh merinci menangis di hampir kehilangan teman nya, hidupnya, dan mimpinya. Amidamaru tells Yoh that his philosophy of letting things work themselves out and not worrying about the outcome of events is as much a form of courage as any other. Yoh Amidamaru memberitahu bahwa filosofi memberitahu sesuatu bekerja sendiri dan tidak perlu khawatir hasil kegiatan sebesar satu bentuk keberanian seperti yang lain.

Faust, however, is enraged that Eliza's skeleton has been damaged, and summons every skeleton in the cemetery to form a twenty-ton "calcium giant." Faust, bagaimanapun, adalah sangat marah bahwa Eliza's rongkongan telah rusak, dan setiap panggilan dalam rangka untuk membentuk sebuah pemakaman dua puluh ton "kapur raksasa." Anna (who had arrived only moments before) and Silva try to help, but before they can get near, Tao Ren arrives on horseback and destroys the giant, revealing that Yoh is his next opponent, and saved him so that he could later kill him himself. Anna (yang hanya beberapa menit sebelum tiba) Silva dan mencoba untuk membantu, tetapi sebelum mereka bisa dekat, Tao Ren tiba di punggung kuda dan menghapuskan raksasa, adanya Yoh berikutnya adalah lawan, dan menyelamatkan dia, sehingga dia kemudian membunuh dirinya. He gloats that he looks forward to crushing Yoh in the next match and rides away. Dia tampak gloats bahwa ia maju ke dalam penumpasan Yoh berikutnya rides cocok dan pergi.

Faust does not appear again until right before the opening ceremony of the Shaman Fight, where it is revealed that he gave his legs to Eliza. Faust tidak muncul lagi sampai tepat sebelum membuka acara yang Shaman Fight, dimana ia mengungkapkan bahwa ia memberi kakinya ke Eliza. He is later shown at the Patch Village looking for teammates for the main event of the Shaman Fight, a tournament consisting of combat between three-man teams. Dia kemudian ditampilkan di Desa Patch mencari rekan tim untuk kegiatan utama dari Shaman Fight, sebuah turnamen yang terdiri dari memerangi antara tiga orang tim. While Ryu and Yoh initially reject his offer to help in favor of Lyserg Diethel's , Anna insists that Faust become their third teammate. Sedangkan Ryu Yoh awalnya menolak dan ia menawarkan untuk membantu dalam kebaikan dari Lyserg Diethel's, Anna menyatakan bahwa mereka menjadi Faust ketiga tim. She explains that she has never met Lyserg, but has seen Faust's immense power and superhuman determination firsthand. Ia menjelaskan bahwa ia belum pernah bertemu Lyserg tetapi telah Faust besar sekali dari kekuatan luar biasa dan penetapan pertama. She theorizes that if she uses her itako powers to resurrect Eliza with "true necromancy," Faust will allow her to develop his powers even further and give her his loyalty, ultimately hoping that Faust will be the doctor at the resort she hopes to run. Dia theorizes bahwa jika dia menggunakan kekuasaan itako dia kembali ke Eliza dengan "true penujuman," Faust akan memungkinkan dia untuk mengembangkan kekuasaan-Nya bahkan lebih dan memberikan dia kesetiaan-Nya, akhirnya berharap Faust akan menjadi dokter di resor ia berharap berjalan. Since it would also be beneficial to have a doctor on their team, Anna gets Faust to join Team Funbari Hot Springs along with Yoh and Ryu. Sejak itu juga akan bermanfaat untuk mempunyai tim dokter mereka, Anna mendapat Faust untuk bergabung Tim Funbari Hot Springs bersama Yoh dan Ryu. Later, he christens his Giant Over-soul "Mephisto E" ("E" from the initial of Eliza's name), a reference to the original Faust legend. Belakangan, ia christens nya Giant Over-jiwa "Mephisto E" ( "E" dari awal dari nama Eliza), yang merujuk pada legenda Faust asli. However, he does apologize to Eliza every time he must put her in harm's way. Namun, dia tidak minta maaf ke Eliza setiap kali dia harus menempatkan dia di jalan membahayakan. Faust meets his demise in chapter 281 where he says his final words to Eliza before collapsing into the water. Faust memenuhi nya warisan dalam bab 281 di mana dia mengatakan dia akhir kata ke Eliza sebelum collapsing ke dalam air.

However, the latest chapters show that Faust's ghost is still with Yoh and his group, and that Yoh integrated with Faust in order to heal Horohoro from injuries he sustained against the Patch Officiant Kalim. Namun, bab terakhir menunjukkan bahwa Faust's ghost masih dengan Yoh dan kelompok, dan yang terintegrasi dengan Yoh Faust untuk sembuh dari cedera dia Horohoro berkelanjutan terhadap Patch Officiant Kalim.

[ edit ] Abilities & Powers [Sunting] kemampuan & Powers

Perhaps the most important trait of his power. Mungkin yang paling penting sifat dari kekuasaannya. Faust's necromantic arts enable him to merely animate human remains, but a complete resurrection is beyond him. Faust's yg menujumkan seni memungkinkan dia untuk tetap hanya manusia bernyawa, tapi yang lengkap adalah kebangkitan melebihi dia. He could not by any means (arcane or scientific) bring back the dead. Ia tidak dapat dengan cara apapun (batin atau ilmiah) membawa kembali yang mati.

It should be noted that during the later chapters of the manga, Faust does indeed master the art of resurrection, allowing him to actually revive the dead(as long as their body is not too badly damaged). Perlu dicatat bahwa selama nanti bab dari manga, Faust memang tidak menguasai seni kebangkitan, sehingga dia benar-benar kembali mati (selama mereka tidak terlalu tubuh sangat rusak).

To animate the remains (typically skeletons), he uses the skill Bone Dead Reborn . Untuk menyemarakkan yang tetap (biasanya skeletons), dia menggunakan keahlian Bone Mati Reborn. It calls nearby spirits to inhabit buried skeletons. It panggilan ke dekat roh mendiami dikuburkan skeletons. The skeletons are then raised by the Necromancer to become a powerful host of demons, that which he can fully command. Skeletons yang kemudian diangkat oleh jinjang yang kuat untuk menjadi tuan rumah iblis, apa yang ia dapat sepenuhnya perintah. Because Faust specializes in the study of the undead (Necromancy), he can do this with only minimal furyoku. Karena Faust khusus dalam kajian terhadap undead (penujuman), ia dapat melakukannya dengan hanya minimal furyoku.

Possessing the stoutness of bones, his skeletons have a powerful vice-like grip. Yang memiliki kekuatan dari tulang, his skeletons memiliki wakil yang kuat seperti pegangan. Even his opponent Asakura Yoh cannot break free of the grip until a surge of pure desperation gives him barely enough strength to escape. Bahkan ia lawan Yoh Asakura tidak dapat merusak bebas dari cengkeraman sampai bergelombang murni kenekatan dia hampir tidak cukup memberi kekuatan untuk melepaskan diri.

In addition to his Necromancy, Faust can use the traditional Oversoul technique that all shamans know. Selain itu penujuman, Faust dapat menggunakan teknik tradisional Oversoul tahu bahwa semua Shaman. That is, joining forces with a familiar that draws furyoku from the shaman themselves. Maksudnya, bergabung dengan pasukan yang menarik diri dari furyoku dukun sendiri. As if emphasizing Faust's embodiment of death, his familiar is none other than the skeleton of his deceased wife. Seolah-olah menekankan Faust perwujudan dari kematian, maka seorang pun akrab selain skeleton of his istri almarhum. Here, Skeleton-formed Eliza is neither more powerful nor weaker than other shaman spirits, although Silva hints that Faust's chosen familiar is weaker than Yoh's Amidamaru. Di sini, Skeleton-dibentuk Eliza adalah tidak lebih kuat atau lebih lemah dari roh dukun lainnya, walaupun Silva Faust's hints yang dipilih akrab adalah lebih lemah dibandingkan dari Amidamaru Yoh.

In the manga, one of the things Faust can do with his power is cage his shaman opponent in a bone cage. Dalam manga, salah satu hal yang dapat dilakukan dengan Faust kekuasaannya adalah kandang lawan dukun itu dalam sangkar tulang. He can also create a giant skeleton that he calls "A 20-Ton Calcium Giant". Ia juga dapat membuat tulang raksasa yang dia panggilan "A 20-Ton Kalsium Giant".

In the manga, Faust as a master of the medical arts allows himself to patch up the damages his opponent inflicts on his body. Dalam manga, Faust sebagai tuan dari medis seni memungkinkan dirinya untuk menyelesaikan kerusakan yang ia lawan inflicts pada tubuh. He can do (often painful) things no normal doctor can do to themselves due to the fact he is a heavy user of morphine. Dia dapat melakukannya (sering sakit) tidak ada hal-hal biasa dokter bisa lakukan untuk diri sendiri karena ia adalah kenyataan yang berat pengguna morfin. Before every fight, he pumps enough morphine into his system to make him feel completely numb for a few hours, so for any damage done to him, he will be able to repair them without the hindrance of pain. Sebelum berperang, dia pompa cukup morfin ke dalam sistem itu untuk membuat dia merasa benar kaku selama beberapa jam, sehingga kerusakan dilakukan, ia akan dapat memperbaiki mereka tanpa halangan yang sakit. One instance of this was when Yoh broke his leg during their fight. Satu contoh ini adalah ketika Yoh broke kakinya saat mereka berkelahi. Faust tore the broken bone right out of his leg and had Eliza bring him another similar in size, reasoning that replacing the broken bone was faster than letting it heal. Faust tore yang patah tulang kanan dari kakinya dan telah membawa dia Eliza lain yang serupa dalam ukuran, alasan yang mengganti tulang yang rusak lebih cepat dari itu memberitahu menyembuhkan. A second instance was when the shamans were dropped out of a plane to be tested on how they would survive the great fall. Kedua adalah contoh ketika Shaman yang putus sebuah pesawat yang akan diuji tentang bagaimana mereka akan hidup yang besar jatuh. Faust passed by Horohoro, just laughing that he was so injected with morphine, he would not die from the impact. Faust disahkan oleh Horohoro, hanya tertawa dia jadi disuntik dengan morfin, dia tidak akan mati dari dampak. He would just let himself fall, stitch himself back up, and be on his merry way. Ia hanya akan membiarkan dirinya jatuh, jahitan dirinya cadangan, dan pada merry way. The use of morphine for pain nullification is not mentioned in the American anime. Penggunaan morfin untuk sakit kebatalan tidak disebutkan dalam komik Amerika.

In the manga, Yoh managed to cut through Eliza's knees. Dalam manga, Yoh berhasil menembus Eliza's berlutut. From the knee down, the bones were rendered useless. Dari bawah lutut, tulang yang diberikan sia-sia. In an act that shows just how devoted he is, Faust actually replaces the missing portions of Eliza's legs with his own, confining him into a wheelchair. Dalam sebuah tindakan yang menunjukkan bagaimana hanya dikhususkan dia, Faust sebenarnya menggantikan bagian yang hilang dari Eliza dengan kaki sendiri, dia mengikat ke kursi roda. After teaming up with Yoh and Ryu for the Funbari Onsen team and before fighting with them against the Icemen in the Shaman tournament battles, Faust learns to oversoul his fallen dog Frankensteiny into new legs. Setelah teaming dengan Yoh dan Ryu untuk Funbari Onsen tim sebelum dan berjuang bersama mereka terhadap Icemen di turnamen Shaman perjuangan, Faust oversoul belajar ke Frankensteiny anjing itu jatuh ke kaki baru. In the anime, both of his legs are perfectly fine as well as Eliza's, and Frankensteiny makes a single appearance in the episode that introduces Faust VIII. Di anime, kedua kakinya yang sempurna baik serta Eliza, dan Frankensteiny membuat satu tampilan di episode yang memperkenalkan Faust VIII. His furyoku is 12,500 (as seen in chapter 276) Nya furyoku adalah 12.500 (seperti terlihat dalam bab 276)

SUMBER :

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Faust_VIII&ei=gKWSSbiaH9Ljtgfvt73NCw&sa=X&oi=translate&resnum=5&ct=result&prev=/search%3Fq%3Dfaust%2BVIII%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26hs%3Dfkr